3 Karya Desain Menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form
Nama : Aderanisma Aji Prasetia
NPM : 202246500805
Kelas : R2K – Dkv
Mata Kuliah : Filsafat Seni
3 Karya Desain Menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form
![]() |
Creator by Alexis.tez |
"Semangat Pahlawan" ini menggambarka suasana kehidupan yang dinamis, penduduk desa bersatu, mereka memikul beban rumah. Karya seni ini juga menggambarkan tradisi Filipina
Teori Mimesis : karya ini tidak bisa di sebut imitasi karena meniru suaasana gotong royong yang di dalam nya. namun jika dianalisis dengan teori mimesis versi Aristoteles, maka karya ini bukan imitasi melainkan sebuah representasi budaya dan tradisi orang orang di filipina.
Teori Significant Form : karya ini memunculkan emosi empatis kebersamaan yang dapat dilihat mulai dari pengambaran orang orang yang bersatu untuk mengangkat sebuah rumah, penggambaran latar yang berada di pesawahan, dan langit yang biru cerah.
![]() |
Creator by Victoria West |
"The Edge" menceritakan seorang wanita yang duduk di tengah kekacauan topan yang mendekat yang menghadapi kehancuran yang akan segera terjadi.
Teori Mimesis : karya tersebut merepresentasikan seorang wanita yang sedang terduduk didepan angin topan seakan tidak takut untuk menghadapi kematiannya. Karya ini bisa dikatakan sebagai seni, karena sang seniman telah merepresentasikan kembali kenyataan dalam hidup dengan hasil imajinatif sang seniman itu sendiri.
Teori Significant Form : seniman tersebut membuat karya berupa bentuk realism dari bentuk tubuh seorang wanita dan suasana disekitarnya. Karya ini memiliki emosi estetis berupa ketakutan, keberanian juga kesedihan jika saya melihatnya. Dengan penggambaran suasana dan penekanan warna yang digunakan, perasaan ini juga tergambarkan dari seorang wanita yang hanya duduk berdiam diri menatap angin topan didepannya.
![]() |
Creator by Mars Citizen |
"Calestria's Canvas Vaelin and Evangeline" menceritakan Di kedalaman tempat kehancuran dan kesenian bertemu, hiduplah pasangan alien bernama Vaelin dan Evangeline. Disatukan oleh cinta dan tragedi, mereka mengenakan topeng untuk bertahan hidup setelah perang dasyat yang mengubah dunia mereka menjadi lukisan hidup. Bersama-sama, mereka mencari penghiburan di tengah kekacauan, menemukan penghiburan dalam warna yang selalu berubah dan sapuan kuas halus yang mengelilingi mereka.
Teori Mimesis : pasangan alien yang sedang bertahan hidup di dalam dunianya yang sudah hancur karena perang dahsyat. Mereka menggunakan topeng kimia dan memiliki tubuh tampaknya seperti manusia yang mempresentasikan kembali kenyataan dalam hidup dengan hasil imajinatif dari diri sang seniman. Oleh karena itu karya ini bisa dikatakan seni karena sejalan dengan pemikiran Aritoteles.
Teori Significant Form : seniman tersebut membuat karya berupa bentuk campuran pointillism dan post impresionisme dalam karyanya. Gambaran langit dan laut dengan warna biru dipadupadankan dengan warna kuning dan putih sebagai cahaya yang terpantulkan dari sinar cahaya bulan dan bintang, membuat karya tersebut indah.
Kesimpulan
Teori
Mimesis berpandangan bahwa karya seni merupakan
bentuk tiruan alam atau kehidupan manusia. Menurut Plato, seni adalah Imitasi. Dengan ini Plato mengatakan bahwa alam
realita ini merupakan tiruan dari alam ideal. Bagi Plato, seorang seniman,
khususnya pelukis merupakan penjiplak kelas dua, pelukis menjiplak dari sebuah
jiplakan. Sedangkan menurut Aritoteles, "meniru" tidak sama dengan menjiplak secara
mekanis. Aritoteles mengatakan, bahwa hasil mimesis sejatinya bukan imitasi,
melainkan representasi (penghandiran sesuatu kembali dengan sesuatu lain yang
mewakili) dalam konteks bentuk atau tindakan manusia. Dalam perkataan lain,
sesungguhnya seniman tidak mengimitasi realita atau alam, melainkan
menghadirkan kembalialam atau realita dengan tekanan tertentu. Kemudian menurut Clive Bell, semua pembahasan tentang seni harus bertolak dari
pengalaman estetis, yaitu emosi yang khas (Emosi Estetis). Emosi estetis
dibangkitkan di dalam pengamat oleh ciri-ciri khas yang ada di dalam karya
seni. Significant form adalah kekhasan yang ada dalam objek (karya
seni), yang membangkitkan emosi estetis pada subjek (pengamat). Clive Bell
lebih banyak mengutarakan significant form sebagai wujud yang mempunyai susunan
tertentu. Untuk
karya diatas dapat disimpulkan, dari masing-masing karya terdapat Teori Mimesis
menurut Aritoteles dan Significant form di dalamnya. Dari ketiga karya tersebut bisa
disimpulkan bahwa, karya tersebut adalah karya bentuk representasi dari
kehidupan nyata, namun ditambahkan pula sisi imajinatif dari sang seniman.
Kemudian dari ketiga karya tersebut masing-masing terdapat Significant form yang di dalamnya memuat Emosi estetis yang sebagaimana jika
kita melihat dari ketiga karya tersebut, kita merasakan suatu emosi yang
berbeda-beda dari setiap karya seninya.
Komentar
Posting Komentar