LIKALIKU

Pada suatu hari, tepatnya hari Minggu tanggal 1 Maret 2020, saya bersama teman  yang bernama Reza akan menonton sebuah pertandingan bola antara Persija Jakarta vs Borneo Fc di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Kita berdua merupakan supporter fanatik Persija sejak dulu, ini merupakan sebuah pertandingan yang sangat penting bagi kedua tim, dikarnakan awal dari sebuah Liga yang bergulir di Indonesia, yaitu Shopee Liga 1.  

Pukul 12:30 kita berdua janjian di depan sekolah, oiya saya dan Reza masih duduk dibangku pelajar, tepatnya kelas 12, pada saat itu kami sedang disibukan dengan berbagai macam ulangan dan try out. Setelah bertemu di sekolah, kitapun langsng bergegas menuju Blok M Square menaiki spedah motor dengan menggunakan atribut Persija. Sesampainya kami di Blok M Square, kemudian mengeluarkan kamera masing masing, yaa kita anak SMK yang jurusanya adalah Multimedia. Setelah itu langsung berjalan ke stasiun MRT Blok M BCA dan memesan tujuan Senayan. Disaat menunggu kereta tujuan Senayan tiba, saya dan Reza asik membuat vidio dokumenter.  

Begitu sampai di stasiun Senanyan langsung disambut dengan teriknya matahari sore dan gedung yang menjulang tinggi. Kami berdua membuat rencana bagaimana vod dan roko bisa masuk ke dalam stadion. Saya seorang pencinta roko dan Reza penikmat vod, setelah kita diskusi akhirnya sepakat bahwa roko dan vod ditaruh dalam sempak, bayangkan begitu nikmatnya vod Reza yang berada didalam sempak itu. Iya memang sudah aturannya begini, vape, roko, vod, korek, botol dan sajam dilarang untuk masuk. Kamipun harus memindahkan air dalam botol yang telah dibawa dari rumah ke plastik kiloan. Oiya saya dan Reza membeli tiket online melalui website, kemudian tiket diprint, lalu itulah yang menjadi syarat utama memasuki stadion. Setelah selesai diperiksa oleh aparat keamanan, Reza mengajak saya untuk ke kamar mandi dahulu, karena ingin mengeluarkan vodnya yang berada didalam sempak, astagfirullah sayapun lupa kalau didalam sempak saya ada sebungkus roko dan korek. Kick off pertandingan dimulai pukul 15:30. 

Singkat cerita, pertandingan telah selesai, kedua tim bermain sangan apik, namun Persija lebih mendominasi permainan dari pada tim tamu Borneo Fc, hasil akhir pertandingan yaitu 3-2 untuk kemenangan Persija Jakarta.  

Saya dan Reza memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu disana, dikarenakan dompet sudah menipis, kitapun makan mie ayam dengan harga Rp15.000 dan ditambah dengan minum es teh Rp 5.000. Sembari menurunkan makanan, kami berbincang tentang pertandingan, suara azan mulai berkumandang. Reza mengajak saya untuk sholat terlebih dahulu, lalu saya menjawab 'gua pake celana pendek, ada sarung kaga si ya? '  dengan lantang Reza menjawab 'udah ayo, pasti ada, masa gada si sarung di Masjid' Kita wudhu bergantian untuk menjaga barang bawaan, lalu solatlah kami... Setelah imam selesai membacakan Al-Fathihah, ASTAGFIRULLAH!! saya sholat pakai celana pendek, akhirnya saya langsng bergegas mencari sarung, dan anehnya Masjid besar yang berada di GBK masa tidak ada sarungg satupun sihh!! Dengan kondisi terdesak, ada seorang ibu ibu yang menanyakan 'kenapa de?' saya menjawab dengan kebingungan 'ini bu saya cari sarung, dimana ya bu? Saya nyari ga ketemu temu' beliau mencarikan saya sarung, namun tidak ketemu juga, beliaupun menyarankan saya untuk memakai bawahan mukena, dengan keadaan  

yang mendesak, akhirnya saya sholat menggunakan bawahan mukena... Selesai sholat, banyak sekali orang yang melihati saya dan disitulah saya merasa sangat malu sekali. Reza bilang ke saya 'hahahaha lu ngapa sholat pake bawahan mukena?' saya jawab 'gapapalah udah kondisinya terdesak, lagian juga kaga ada sarungnya, lu ngapa ga ingetin gua pake sarung dulu' Reza haya tertawa...  

Kami berdua berjalan menuju stasiun MRT Senayan, disaat Reza sedang memesan tiket, ada hal yang sangat amat lucu, dia memesan tiket tujuan Senayan. Mba penjaga kasir terheran heran, lalu menjawab dengan judes 'Senayan? Dari senanya bapa mau ke Senayan?' akhirnya Reza sadar dan kita berduapun ketawa ngakak.  

TAMAT