SENDIRI TENANG
Aku pernah begitu mencintai seseorang, sampai aku melakukan apa pun yang membuatnya senang. Menerima kekurangan dan mencintai tanpa karena.Namun, pada akhirnya aku yang selalu terluka. Aku yang selalu memberikan canda dan tawa, kini tersakiti tanpa terduga. Aku yang semula diterbangkan oleh harapan, kini dijatuhkan. Dia yang kusangka akan memberikan kebahagiaan ternyata sama saja dengan yang sebelumnya memberi luka tiada tara.
Kini aku sendiri, mempunyai keharusan untuk melupakan. memilii keharusan untuk tetap kuat dan mampu bangkit sendiri dari keterpurukan. Kini aku sendiri, ditemani oleh sepi yang semakin hari membuatku tumbuh. Semakin membuatku belajar. Perlahan-lahan kebahagiaan kian dekat menghampiri. Tanpa sadar, kata sakit hati mulai memudar, kata kekecewaan mulai terlupaka. Kini, aku berhasil melupakan, tanpa rasa menyesal dan menghentikan tangisan. Kini, aku bahagia!
Komentar
Posting Komentar